PUASA


 A. Pengertian puasa

Pengertian Puasa Menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”. Menurut syara' ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mula terbit fajar hingga terbenam matahari, karena perintah Allah semata- mata, serta disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

 Menurut hukum Islam, puasa sendiri dibagi menjadi empat macam mulai dari puasa wajib, puasa sunah, puasa makruh dan puasa haram. Jadi, tak hanya puasa wajib yang dijalankan saat bulan Ramadan saja, melainkan ada beberapa puasa lain yang bisa dikerjakan pada bulan atau hari lain.

B. Macam-macam puasa

Niat Puasa Wajib

1. Puasa Ramadan

"Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala"

Artinya: Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.


2. Puasa Qadha

Ini adalah puasa untuk menggantikan jumlah puasa Ramadan yang tidak bisa dijalankan karena sakit parah, bepergian jauh atau safar, atau karena berhalangan menstruasi dan nifas di bulan Ramadan. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahita’ala"

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.

3. Puasa kafarat

Puasa kafarat atau disebut juga kifarat wajib dilakukan seseorang jika telah melanggar beberapa dosa besar. Misalnya, berhubungan badan suami istri pada siang hari di bulan Ramadhan. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghodin likafaarati, fardhallillahi ta'aala"

Artinya: Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardu karena Allah Ta'ala.

4. Puasa Nazar

Puasa wajib dimana saat seseorang bernadzar terhadap sesuatu dan sesuatu itu terkabul. Aturan dan jumlah waktu puasa disesuaikan dengan janji awal saat bernadzar. Niatnya:

"Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala"

Artinya: Saya niat puasa nazar karena Allah Ta’aala.

 

Niat Puasa Sunnah

1. Puasa Asyura

Puasa ini dilakukan setiap tanggal 10 Muharram. Keutamaannya dapat menghapus dosa selama setahun. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnati aasyuuraa lillahi ta'ala"

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah.

2. Puasa Tasu’a

Puasa pada 9 Muharram ini disebut sebagai puasa Tasu'a untuk mengiringi puasa yang akan dilakukan keesokan harinya, pada 10 Muharram. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnati tasu'a lillahi ta'ala"

Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah.

3. Puasa Senin dan Kamis

Puasa sunnah ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis karena dua hari itu merupakan hari di mana amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Allah SWT. Niatnya:

"Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala" (Hari Senin)

Artinya: Saya niat puasa sunah hari senin karena Allah ta'ala.

"Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala" (Hari Kamis)

Artinya: Saya niat puasa sunah hari kamis karena Allah ta'ala.

4. Puasa Daud

Puasa Daud dikerjakan dengan sehari berpuasa dan sehari berikutnya tidak, begitu seterusnya. Ini puasa yang paling disukai Allah SWT. Niatnya:

"Nawaitu shouma daawuda sunnatan lillahi ta'alaa"

Artinya: Saya niat puasa Daud sunah karena Allah.

5. Puasa Syawal

Puasa ini dikerjakan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Idul Fitri. Puasa ini merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghanin 'an ada'i sunnatis syawali lillahi ta 'ala"

Artinya: Aku berniat puasa sunah syawal hari ini karena Allah.

6. Puasa di bulan Dzulhijjah

Puasa yang dilaksanakan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Niatnya:

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta'aala"

Artinya: Aku niat puasa sunah di bulan Dzulhijjah karena Allah.

7. Puasa di bulan Sya’ban

Puasa sya’ban merupakan puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassallam dan dilaksanakan pada bulan Sya'ban. Niatnya:

"Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnati sya'bana lillahi ta'ala"

Artinya: Aku berniat puasa sunah sya'ban esok hari karena Allah.

8. Puasa Arafah

Puasa Arafah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun puasa ini dilarang untuk orang yang sedang berhaji. Niatnya:

"Nawaitu shauma arofata sunnatan lillaahi ta'aala"

Artinya: Aku niat puasa sunah arofah karena Allah ta'ala.

9. Puasa Ayyamul Bidh

Pelaksanaanya adalah 3 hari setiap pertengahan bulan, yaitu tanggal 13, 14, 15 Hijriyah. Niatnya:

"Nawaitu shauma ayyamil biidhi sunnatan lillahi ta’ala"

Artinya: Saya niat puasa ayyamul bidh sunah karena Allah Ta’ala.

C. Puasa Haram

 Dalam Islam, ada lima hari yang dilarang untuk berpuasa, yakni pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta hari Tasryik. ... Tiga hari tersebut adalah hari-hari setelah Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijjah

D. Puasa Makruh

Makruh yaitu berarti melakukan suatu hal yang dapat mengurangi pahala puasa di bulan Ramadhan. Maka dari itu, apabila melakukan hal makruh, nilai pahala yang telah diperoleh akan hilang. Puasa yang telah dijalankan tidak akan membuat puasa tersebut batal dan tidak mendapat dosa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar